Masa kuliah adalah masa yang penuh dengan pengalaman dan kenangan. Setiap mahasiswa memiliki pengalamannya masing-masing, baik-buruk, susah-senang, banyak macamnya. Dan setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah yang mereka hadapi saat kuliah. Saat kamu memutuskan untuk masuk kedalam dunia kampus, dunianya mahasiswa ada beberapa hal yang sebaiknya kamu tahu, agar kamu bisa lebih efektif menyelesaikannya saat kuliah nanti. Seorang dosen saya pernah berkata "Umur kita terlalu pendek untuk mengulangi kesalahan orang lain", semoga bermanfaat. Masalah Kuliah Kuliah tidak seperti sekolah, usaha lebih besar harus kamu lakukan saat kuliah. Tugas yang lebih banyak, jam kuliah yang kadang tidak teratur, praktikum, dan sebagainya. Ada mahasiswa yang mengambil beban kuliahnya hanya 15 SKS dalam satu semester, tapi ada juga yang mengambil hingga 21 SKS. Dengan waktu yang sempit, pasti akan sangat berat bagi mahasiswa untuk menjalani semua itu. Kita sebagai mahasiswa harus menyadari batas kemampuan kita, jika tidak mampu mengambil 18 hingga 21 SKS, sebaiknya cukup ambil 15 SKS saja, kalau merasa mampu, silahkan diambil. Perlu diingat juga, kuliah tidak hanya tentang belajar, belajar, dan belajar, selingi juga dengan waktu-waktu untuk bermain atau berolah raga dengan teman agar fikiran menjadi lebih segar. Aturlah waktu dengan sebaik mungkin untuk mendapatkan kualitas hidup dan kuliah yang lebih baik. Baca juga Pengertian Sistem Kredit Semester/SKS Uang Kuliah berarti kamu harus mengeluarkan uang, walaupun kamu dapat beasiswa. SPP, kost, makan, belanja barang, jalan-jalan, buku teks,fotokopi dan lain sebagainya, terkadang bisa membuat mahasiswa frustasi. Hal ini diperparah dengan harga barang yang semakin tinggi. Kadang juga ada mahasiswa yang harus bekerja untuk membiayai kuliahnya sendiri. Saat ini banyak sekali tawaran beasiswa yang bisa sangat membantu kamu untuk mengatasi masalah keungan, buat diri kamu pantas untuk menerimanya kalau bisa prestasi, bukan surat keterangan dari kelurahan dan temukan beasiswanya. Kamu juga harus ketat dalam pengeluaran, keluarkan uang hanya untuk hal yang penting tapi sekali-kali gak papa. Baca juga Beasiswa Untuk Mahasiswa Program Sarjana/S1 Kuliah Sambil Bekerja Banyak mahasiswa yang terpaksa bekerja untuk membiayai kuliahnya. Pilihan kerja oleh mahasiswa yaitu part time job, diluar waktu kuliah. Namun hal ini akan menimbulkan masalah baru bagi mahasiswa tersebut, kurang istirahat dapat mengganggu kesehatannya, sehingga otomatis kuliahnya juga akan terganggu. Kamu harus menentukan mana yang lebih penting, apakah kuliah atau bekerja. Jika kamu memang harus bekerja, temukan pekerjaan yang lebih fleksibel dan tidak mengganggu kuliah termasuk waktu istirahat. Kamu dapat bertanya kepada dosen atau pengurus fakultas, apakah ada yang dapat kamu lakukan untuk bisa memperoleh biaya kuliah. Kerja di kampus tentu lebih nyaman, karena dosen tentu akan lebih paham dengan kesulitan kita. Baca juga Kuliah Sambil Kerja, Mencoba Mandiri Sakit Sakit biasanya diirngi dengan perasaan sedih yang mendalam, terutama untuk yang kuliahnya jauh dari rumah orang tua. Tidak ada yang merawat, ketinggalan kuliah, ketinggalan tugas, kehilangan tanda tangan hadir, sungguh tragis. Jaga kesehatan diri kamu, perhatikan makanan dan minuman yang kamu konsumsi. Berolah raga adalah pilihan yang sangat baik. Tinggal dengan teman akan lebih baik dari pada tinggal sendirian, ini supaya ada yang bisa merawat kamu dan tahu kondisi kamu. Depresi Masalah kuliah, uang, kerja, hubungan, terkadang membuat mahasiswa menjadi depresi. Kamu bisa kehilangan konsentrasi saat berada dalam perkuliahan. Ada kelompok mahasiswa yang mengalihkan depresiny kearah yang negatif, hal ini hanya akan membuat dia dia semakin tertekan. Agar kamu terhindar dari depresi, cobalah untuk menjalin hubungan baik dengan semua orang, rajin-rajinlah silaturahmi, coba untuk berkonsultasi dengan orang yang bijak. Jika kamu sudah depresi, alihkan energi kamu untuk sesuatu yang lebih bernilai positif, mungkin seni, atau olah raga. Baca juga 5 Tips Mengatasi Stress Mahasiswa Teman-teman Teman kuliah maupun teman-teman yang sering atau teman yang setiap harinya kita temui adalah teman yang kita pada saat kondisi sedang berjaland dengan baik selalu. Diantara mereka kita belum tau mana teman kita sebenarnya, yang ikut senang saat kita senang, dan yang membantu sebisanya saat kita susah. Terlalu lama bergaul dengan teman yang itu-itu saja juga tidak baik, pergaulan kita menjadi sempit, dan jika terjadi konflik biasanya sulit untuk diperbaiki. Sesekali pergilah keluar dari kesibukan sehari-hari sendirian, untuk sekedar menghirup udara segar dan menenangkan pikiran. Sesekali juga pergilah keluar kota dengan satu dua atau lebih teman, dengan bersama-sama melakukan perjalanan akan lebih memudahkan kita untuk lebih mengenal siapa teman kita. Nongkrong Duduk nongkrong di warung kopi bukanlah suatu masalah, namun akan menjadi masalah bila kita lebih sering di warung kopi daripada di kelas kuliah. Bahan pembicaraannya mulai dari film hingga motor, dari masalah di rumah hingga wanita dan sebagainya. Terkadang nongkrong ini juga dijadikan sarana untuk menghilangkan kepenatan badan dan pikiran. Tapi sebenarnya hanya akan menambah penat. Sekali-sekali nongkrong diwarung kopi bukan masalah, tapi pastikan tidak menjadi kebiasaan. Banyak waktu kita yang sangat berharga terbuang percuma. Dari pada banyak bicara sana-sini, lebih baik belajar di kost atau mulai menulis sesuatu. Hubungan Hubungan disini maksudnya hubungan dengan wanita, apakah kamu sedang berhubungan wanita? Mungkin hubungan laki-laki dan wanita sudah dianggap biasa dalam zaman yang serba edan ini. Namun untuk diwaspadai agar jangan sampai permasalahan kita dengan orang lain jadi menggangu kita. Jangan sampai masalah ini membuat kita jadi malas untuk kuliah. Buatlah batasan yang jelas antara urusan cinta dan kuliah untuk kamu sendiri, batasan disini dapat berbeda untuk banyak oran. Salah Pilih Jurusan Banyak calon mahasiswa yang bingung menentukan jurusan apa yang akan dia pilih. Sebagian dari mereka takut jika jurusan yang dipilih saat kuliah akan mendikte apa yang menjadi pilihan mereka saat akan bekerja nanti. Pilihlah jurusan yang paling sesuai dengan hati kamu, jangan memilih karena diajak atau dipaksa orang lain. Kita yang akan menjalani masa depan kita, tapi ingatlah untuk tetap realistis dalam menentukan pilihan kita. Realistis disini dapat berarti kamu memilih jurusan dengan peluang masa depan yang lebih cerah. Jika salah pilih, proses studi yang dijalani akan terasa berat hingga bisa saja putus ditengah jalan. Baca juga Tips Memilih Jurusan Kuliah Ini hanya sembilan dari banyak masalah yang paling sering dialami oleh mahasiswa. Silahkan tanyakan kepada mahasiswa yang anda kenal, paling tidak 7 dari masalah diatas dialami oleh semua mahasiswa. Kamu yang menjalani, kamu yang harus tahu jalannya, jadikan masa kuliah masa yang menyenangkan sambil mempersiapkan masa depan.
9Masalah Yang Sering Dialami Oleh Mahasiswa Ketika Kuliah. Menyandang status mahasiswa ternyata tidak selamanya enak. Akan ada banyak masalah-masalah yang harus dihadapi dimasa kuliah. Setiap mahasiswa pasti pernah merasakannya, tidak terkecuali bagi kamu yang membaca tulisan ini. Jika saat ini kamu belum kuliah, mungkin nanti saat berstatusIlustrasi masalah kuliah online yang dihadapi mahasiswa. Foto Getty Images/Igor Alecsander Jakarta - Metode perkuliahan dengan berbasis web dan seminar webinar, atau biasa disebut kuliah secara online kini diterapkan seluruh kampus di tanah air seiring dengan adanya pandemi Corona. Kuliah daring yang memanfaatkan kecanggihan teknologi ternyata menemui berbagai hambatan. Para mahasiswa mengungkapkan keluh-kesahnya selama menjalani kuliah online."Kuliah online bukannya nilai makin bagus, malah makin ***. Kuota abis, ilmu ga dapet, tugas numpuk, begadang tiap hari tp nilai kek setan," unggahnya pada Senin 22/6/2020.Tweet mahasiswa bernama Amanda itu disambut meriah mahasiswa lainnya yang bernasib serupa. Hingga kini tweet tersebut sudah di-retweet lebih dari kali dan diserbu lebih dari komentar. Merangkum curhatan para mahasiswa yang diwawancara Wolipop, berikut tujuh masalah kuliah online1. Komunikasi dosen dan mahasiswaKuliah online menyebabkan komunikasi antara mahasiswa dan dosen mengalami kendala teknis. Hal ini dialami Amanda, salah satu mahasiswa di Padang, Sumatera Barat."Hambatan dalam kuliah online sih salah satunya itu komunikasi dan hubungan antara dosen dan mahasiswa rada sulit. Semua dosen selalu berpendapat dan merasa kalau semua tugas bisa dipahami dengan mudah," ujar yang sama diungkapkan Intan Khairani Afifah, mahasiswi asal Yogyakarta yang kuliah di jurusan pendidikan bahasa Jerma. Ia mengaku selama kuliah online mendapatkan sedikit ilmu atau materi yang diberikan oleh dosen."Selama kuliah online ini sedikit banget ilmu dari perkuliahan dosen yang benar-benar masuk gitu. Karena banyak dari mereka yang nggak jelasin apa-apa. Bahkan ada dosen yang nggak pernah mengajar selama online class terus tiba-tiba aja UAS gitu. Jadi aku ngimbanginnnya belajar mandiri lebih rajin lagi daripada kelas offline. Apalagi aku kan jurusan bahasa Jerman dan ada mata kuliah speaking gitu kan. Nah, susah deh tuh interaksinya soalnya beda jam juga kan sama dosennya yang di Jerman," tuturnya Susah sinyalPermasalahan sinyal kerap dihadapi rekan-rekan Amanda. Apalagi dirinya dan teman-temannya notabene tinggal bukan di kota besar seperti Jakarta."Bukan aku si karena di rumahku sinyalnya lumayan bagus. Tapi buat teman-temanku yang tinggal di desa kasihan. Mereka bisa ketinggalan kuliah dan ambil absen tiap pagi karena harus cari tower dulu. Dosen kadang pake aplikasi Zoom yang butuh sinyal kuat, tapi dosen tidak menyadari kalau semua orang nggak bisa akses itu dengan mudah. Kasarnya sih dosen-dosen nggak pengertian," kisah Amanda saat dihubungi oleh Wolipop, Selasa 23/6/2020.Permasalahan sinyal pun dialami mahasiswa yang tinggal di kota besar seperti penuturan Amir Hafizh Islami atau biasa disapa Hafiz. Mahasiswa yang kuliah di Universitas Gunadarma, Depok jurusan psikologi itu mengatakan jika koneksi sering buffering karena banyaknya mahasiswa,"Koneksinya kadang buffering soalnya 1 kelas bisa 25 orangan saat kuliah online."Curhat soal sinyal juga diungkapkan Rahma Nur Faizah, atau biasa dipanggil Rahma yang kuliah di salah satu sekolah tinggi bahasa di Bekasi. "Ketika dosen menerangkan materi suaranya jadi hilang hilangan kalau koneksinya lagi lambat. Nah kalau sudah kaya gitu murid jadi susah menangkap apa yang dosen terangkan," kata mahasiswi jurusan Sastra Inggris jauh berbeda, Intan Khairani Afifah, mahasiswa jurusan pendidikan bahasa Jerman di Universitas Negri Yogyakarta UNY juga menyampaikan hal serupa. "Wifi rumah suka lemot. Apalagi pas awal-awal sebelum dapet subsidi kuota dari kampus," ujar masalah kuliah online. Foto Getty Images/wundervisuals3. Mata kuliah yang saling bentrokKomunikasi yang tidak lancar antara dosen dan mahasiswa, bisa menimbulkan beberapa masalah seperti jadwal mata kuliah yang jadi tak beraturan dan waktu perkuliahan yang tak sesuai jadwal. Seperti pengalaman Ferdy, mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang."Jadwal mata kuliah nggak sesuai bahkan sering tabrakan. Kan sehari ada 2-3 mata kuliah, nah kadang dosen suka mulai perkuliahan nggak sesuai jadwal, ngaret jadi nabrak ke jadwal mata kuliah yang lain," ucapnya saat wawancara dengan Wolipop lewat Whatsapp, Rabu 24/6/2020.4. Semangat belajar menurunKuliah daring yang mewajibkan para peserta didik untuk kuliah dirumahaja, menimbulkan rasa jenuh. Seperti yang dirasakan oleh Rahma Nur Faizah, atau biasa disapa Rahma, mahasiswi jurusan Sastra Inggris salah satu kampus bahasa di kalo di rumah aja beda pasti vibesnya sama di kampus. Dan kalau aku biasanya di kelas prakteknya pake bahasa Inggris jadi terlatih. Nah, pas kuliah online jadi terhambat karena sudah lama nggak ngobrol pakai bahasa Inggris di kelas," jelasnya saat dihubungi oleh Wolipop, Jumat 26/6/2020.Rasa jenuh juga dirasakan Julian, mahasiswa jurusan keperawatan di salah satu universitas di Solo. Julian merasa seharusnya dosen bisa menggunakan metode yang lebih menarik saat memberikan mata kuliah secara online."Pastinya banyak sekali metode pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif yang bisa dilakukan, tapi nyatanya hampir semua dosen lebih memilih metode yang hanya menurut mereka mudah dan tidak menguras tenaga," Tertinggal materi perkuliahanSelain semangat belajar yang menurun, Julian juga menuturkan dia dan rekan-rekannya kerap tertinggal mata kuliah karena terbentur koneksi internet. Dan dosen atau pihak kampus tak memberikan mereka alternatif lainnya."Beberapa mahasiswa terkendala dengan jaringan tapi dari dosen tidak diberikan alternatif lain untuk mencover kendala tersebut, seperti diberikan e-book, video, konsul personal via WhatsApp, atau kata Julian, jika dia ketinggalan materi maka akan menjadi tanggung jawab dan urusannya sendiri. Si mahasiswa yang harus mencari materi perkuliahan yang tertinggal Metode mengajar dosenIntan Khairani Afifah mengatakan dosen mempunyai bermacam-macam metode dalam kuliah online. Hal ini membuat dia dan teman-temannya harus cepat beradaptasi dengan metode yang berbeda-beda itu."Jadi selama kuliah online itu dosen macem-macem metodenya. Ada yang cuma diskusi di WhatsApp Group atau di Hangout, ada juga yang cuma ngasih tugas via Google Classroom aja. Terus awal-awal online class itu banyak mata kuliah yang nyoba lewat Zoom, tapi ternyata kurang efektif. Soalnya kehalang sama jaringan dan mahasiswanya yang pada diem-diem aja gitu selama kuliah. Malahan ada yang sengaja join absen terus keluar gitu aja. Ya sebenernya enak sih bisa belajar sambil nyantai. Tapi banyakan mahasiswanya jadi ngegampangin kuliah gitu loh," ujarnya Belajar jadi kurang efektifKendala berikutnya yang dirasakan oleh para mahasiswa adalah mereka merasa kuliah online kurang efektif karena tak saling bertatap muka secara langsung. Hal ini diungkapkan oleh Rahma."Penyampaian materinya agak terganggu kalau koneksi internetnya lagi nggak stabil jadi kita sebagai murid nangkepnya nggak maksimal. Contohnya aku dari jurusan Sastra Inggris ada mata kuliah listening, nah biasanya di kelas itu diperdengarkan audionya secara langsung. Nah sekarang audionya yang dishare suka nge-lag dan jadi ganggu banget," bagi kamu para mahasiswa, mana dari tujuh masalah kuliah online di atas yang kamu alami? Simak Video "Kerennya Aksi TIFAL, Band Mahasiswa Berkebutuhan Khusus" [GambasVideo 20detik] gaf/enyMasalahini bisa diselesaikan dengan mediasi, atau solusinya ketika ada pembangunan di wilayah tertentu harus melibatkan warga asli sana untuk ikut berkerja bersama. #19. Prilaku Konsuptif. Contoh masalah sosial yang satu ini berkaitan dengan keinginan masyarakat yang besar tanpa berfikir untuk membuatnya.
Terlihat Sepele, Inilah 4 Masalah Yang Dialami Mahasiswa Saat Ujian Skripsi - Menjadi mahasiswa semester akhir tentu sedang mengalami kesibukan yang tak terkira. Mulai dari praktek kerja lapangan PKl, kuliah kerja nyata KKN dan praktek pengalaman lapangan PPL. Hal itu memang tetlihat menyenangkan. Tapi tahu tidak jika dibalik keceriaan yang mereka tunjukkan, ternyata mereka juga dilanda tekanan batin. Bagaimana tidak, ditengah kesibukannya praktek sana sini mereka harus juga memikirkan rencana untuk skripsi mereka. Tak heran jika banyak yang jatuh sakit ketika masa-masa ini. Untuk merencanakan lulus teat waktu, tak heran mereka banyak yang mengorabnkan waktu bersama keluarga dan tak banyak juga yang mengabaikan tentang keseriusan dalam penggarapan skripsi sehingga berakibat fatal ketika sedang ujian skripsi. Sehingga banyak masalah yang dialami mahasiswa saat ujian skripsi. Untuk penggarapan skripsi memang sangat tak mudah, apalagi banyak membutuhkan narasumber dan bimbingan dari dosen bukan? Bukan hanya itu, mahasiswa biasanya juga mengalami kesulitan ketika menghadap untuk ujian skripsi. Banyak faktor dan permasalahan yang dihadapi, salah satunyaGrogiGrogi adalah satu hal yang biasa terjadi pada setiap manusia. Anda pernah tampil di depan umum? Apa yang terjadi? Deg-degan, resah hingga nervous. Begitu pula saat ingin melakukan sidang skripsi. Inilah salah satu masalah yang dialami mahasiswa saat ujian skripsi. Saat memasuki ruang ujian, mahasiswa biasanya sudah dihantui rasa takut dan gelisah. Bahkan itu terjadi dari mulai sebelum masuk ke ruangan. Dalam menanggapi ini, Anda tidak perlu melakukan banyak hal apalagi mengeluarkan banyak uang untuk mengatasinya. Karena grogi atau nervous ini bisa dikendalikan dengan cara menenangkan diri dan yakin bahwa Anda sudah siap dengan semua materi yang akan menjadi bahan Menjawab Pertanyaan dari DosenSalah satu penyebab terjadinya kesalahan dalam menjawab pertanyaan dari dosen adalah grogi. Nah ketakutan yang disebabkan karena takut diberikan pertanyaan yang investigatif dari dosen sehingga terjadilah kesalahan dalam menjawab bahkan keluar dari konteks yang ditanyakan oleh dosen penguji masalah yang dialami mahasiswa saat ujian skripsi. Namun Anda tidak perlu khawatir, biasanya ketika Anda salah dalam menjawab maka dosen akan membantu mengembalikanmu pada konsep dan teori yang benar. Dosen biasanya memberikan pertanyaan-pertayaan hanya untuk sekedar menguji Anda, seberapa paham dan mengerti terhadap hasil skripsi yang Anda dengan Pertanyaan yang SulitMasih ada hubungannya dengan point diatas, hal ini menjadi masalah yang dialami mahasiswa saat ujian skripsi yang banyak ditakuti oleh mahasiswa. Tapi, sadar tidak sih bahwa tidak ada pertanyaan yang sulit. Hanya saja Anda kurang menguasai materi skripsimu. Dan juga jangan terlalu merasa takut karena itulah yang akan menjadi boomerang buat Anda. Asal Anda sudah mempelajari semua isi skripsimu dengan baik dan benar, maka Anda juga akan mudah dalam proses satu hal lagi yang perlu diperhatikan, jangan pernah menganggap sepele mata kuliah yang ada, apalagi mata kuliah dasar karena itu sangat Anda butuhkan nantinya ketika sedang ujian skripsi. Lupa referensiTerkadang dosen penguji mempertanyakan hal yang sangat sepele seperti meminta Anda menyebutkan referensi dari hasil riset yang Anda buat. Menghafal semua referensi memang tidaklah mudah. Apalagi untuk skripsi, karena banyak membutuhkan referensi sehingga mahasiswa terkadang lupa dimana letak referensi A digunakan dan sebagainya. Ini juga salah satu masalah yang dialami mahasiswa saat ujian skripsi agar Anda ingat tempat referensi A digunakan yaitu dengan membacanya bersamaan dengan sesi mempelajari skripsi Anda secara utuh. Dan jangan lupa juga untuk membawa sumber referensi pada saat ujian skripsi untuk menunjukkan buktinya kepada dosen beberapa masalah yang dialami mahasiswa saat ujian skripsi. Langkah terbaik untuk mengusir masalah-masalah itu adalah dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin mulai dari belajar hingga berdoa serta meminta restu orang tua. Dan jangan lupa untuk mengendalikan emosi agar tidak grogi. So, jadikan ujian skripsi menjadi langkah awal menuju kesuksesan.
. 126 276 466 420 332 135 303 65