LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN RASA AMAN DAN NYAMAN A. Konsep Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman 1. Definisi/deskripsi kebutuhan aman dan nyaman Potter & Perry, 2006 mengungkapkan kenyamanan/rasa nyaman adalah suatu keadaan telah terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan akan ketentraman suatu kepuasan yang meningkatkan penampilan sehari-hari. Ketidaknyamanan adalah keadaan ketika individu mengalami sensasi yang tidak menyenangkan dalam berespon terhadap suatu ransangan. Aman adalah keadaan bebas dari cedera fisik dan psikologis. Pemenuhan kebutuhan keamanan dilakukan untuk menjaga tubuh bebas dari kecelakaan baik pasien, perawat atau petugas lainnya yang bekerja untuk pemenuhan kebutuhan tersebut Asmadi, 2008. Perubahan kenyamanan adalah keadaan dimana individu mengalami sensasi yang tidak menyenangkan dan berespon terhadap suatu rangsangan yang berbahaya Carpenito, 2006 2. Fisiologi sistem/fungsi normal sistem rasa aman dan nyaman Pada saat impuls ketidaknyamanan naik ke medula spinalis menuju kebatang otak dan thalamus, sistem saraf otonom menjadi terstimulasi sebagai bagian dari respon stress. Stimulasi pada cabang simpatis pada sistem saraf otonom menghasilkan respon fisiologis. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi keamanan dan kenyamanan a. Emosi Kecemasan, depresi dan marah akan mudah terjadi dan mempengaruhi keamanan dan kenyamanan 1 b. Status mobilisasi Keterbatasan aktivitas, paralisis, kelemahan otot dan kesadaran menurun memudahkan terjadinya resiko injury c. Gangguan persepsi sensory Mempengaruhi adaptasi terhadap rangsangan yangberbahaya seperti gangguan penciuman dan penglihatan d. Keadaan imunitas Gangguan ini akan menimbulkan daya tahan tubuh kurang sehingga mudah terserang penyakit e. Tingkat kesadarn Pada pasien koma, respon akan menurun terhadap rangsangan f. Gangguan tingkat pengetahuan Kesadaran akan terjadi gangguan keselamatan dan keamanan dapat diprediksi sebelumnya 4. Macam-macam gangguan yang mungkin terjadi pada rasa aman dan nyaman a. Jatuh Jatuh merupakan 90% jenis kecelakaan dilaporkan dari seluruh kecelakaan yang terjadi di rumah sakit. Resiko jatuh lebih besar dialami pasien lansia b. Oksigen Kebutuhan fisiologis yang terdiri dari kebutuhan terhadap oksigen akan mempengaruhi keamanan pasien c. Pencahayaan Rumah sakit merupakan sarana pelayanan publik yang penting. Tata pencahayaan dalam ruang rawat inap dapat mempengaruhi kenyamanan pasien rawat inap 2 5. Manifestasi Klinis a. Vakolasi 1. Mengaduh 2. Menangis 3. Sesak nafas 4. Mendengkur b. Ekspresi Wajah 1. Meringis 2. Mengeletuk gigi 3. Mengernyit dahi 4. Menutup mata, mulut dengan rapat 5. Menggigit bibir c. Gerakan Tubuh 1. Gelisah 2. Imobilisasi 3. Ketegangan otot 4. Peningkatan gerakan jari dan tangan 5. Gerakan ritmik atau gerakan menggosok 6. Gerakan melindungi bagian tubuh d. Interaksi Sosial 1. Menghindari percakapan 2. Focus hanya pada aktivitas untuk menghilangkan nyeri 3. Menghindar kontak social 4. Penurunan rentang perhatian 6. Komplikasi a. Hipovolemik b. Hipertermi c. Masalah Mobilisasi d. Hipertensi e. Edema Pulmonal f. Kejang 3 7. Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan diagnostik sangat penting dilakukan agar dapat mengetahui apakah ada perubahan bentuk atau fungsi dari bagian tubuh pasien yang dapat menyebabkan timbulnya rasa aman dan nyaman seperti a. Melakukan pemeriksaan laboratorium dan radiologi b. Menggunakan skala nyeri 1 Ringan = Skala nyeri 1-3 Secara objektif pasien masih dapat berkomunikasi dengan baik 2 Sedang = Skala nyeri 4-6 Secara objektif pasien dapat menunjukkan lokasi nyeri, masih merespon dan dapat mengikuti instruksi yang diberikan 3 Berat = Skala nyeri 7-9 Secara objektif pasien masih bisa merespon, namun terkadang klien tidak mengikuti instruksi yang diberikan. 4 Nyeri sangat berat = Skala 10 Secara objektif pasien tidak mampu berkomunikasi dan klien merespon dengan cara memukul. 8. Pemeriksaan fisik a. Inspeksi ditemukan kulit tampak pucat, menggigil, gelisah, dan lemah b. Palpasi pada permukaan ini ditemukan kulit teraba dingin, nadi lambat. c. Auskultasi tekanan darah menurun. 9. Penatalaksanaan a. Relaksasi Relaksasi merupakan kebebasan mental dan fisik dari ketegangan dan stress. Teknik relaksasi memberikan individu kontrol diri ketika terjadi rasa tidak nyaman atau nyeri stress fisik dan emosi pada nyeri. Dalam imajinasi terbimbing klien menciptakan kesan dalam pikiran, berkonsentrasi pada kesan tersebut sehingga secara bertahap klien dapat mengurangi rasa nyerinya. 4 b. Teknik imajinasi Biofeedback merupakan terapi perilaku yang dilakukan dengan memberikan individu informasi tentang respon fisiologis misalnya tekanan diri dapat membantu mengubah persepsi nyeri melalui pengaruh sugesti positif dan dapat mengurangi ditraksi. Mengurangi persepsi nyeri adalah suatu cara sederhana untuk meningkatkan rasa nyaman dengan membuang atau mencegah stimulus nyeri. c. Teknik Distraksi Teknik distraksi adalah pengalihan dari focus perhatian terhadap nyeri ke stimulus yang lain. Ada beberapa jenis distraksi yaitu ditraksi visual melihat pertandingan, menonton televise,dll, distraksi pendengaran mendengarkan music, suara gemericik air, distraksi pernafasan bernafas ritmik, distraksi intelektual bermain kartu. d. Terapi dengan pemberian analgesic Pemberian obat analgesic sangat membantu dalam manajemen nyeri seperti pemberian obat analgesik non opioid aspirin, ibuprofen yang bekerja pada saraf perifer di daerah luka dan menurunkan tingkatan inflamasi, dan analgesic opioid morfin, kodein yang dapat meningkatkan mood dan perasaan pasien menjadi lebih nyaman walaupun terdapat nyeri. e. Immobilisasi Biasanya korban tidur di splint yang biasanya diterapkan pada saat kontraktur atau terjadi ketidakseimbangan otot dan mencegah terjadinya penyakit baru seperti decubitus 5 B. Rencana Asuhan Klien dengan Gangguan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman Pengkajian Riwayat keperawatan a. Riwayat penyakit sekarang Lingkungan, kebisingan mempengaruhi rasa aman dan nyaman. Lingkungan klien mencakup semua faktor fisik dan psikososial yang mempengaruhi atau berakibat terhadap kehidupan dan kelangsungan hidup klien. Keamanan yang ada dalam lingkungan ini akan mengurangi insiden terjadinya penyakit dan cedera yang akan mempengaruhi rasa aman dan nyaman klien. b. Riwayat penyakit dahulu Trauma pada jaringan tubuh, misalnya ada luka bekas operasi/ bedah menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan dan iritasi secara langsung pada reseptor sehingga mengganggu rasa nyaman klien c. Riwayat penyakit keluarga Riwayat kesehatan keluarga juga dapat menyebabkan gangguan rasa aman dan nyaman. Karena dengan adanya riwayat penyakit maka klien akan beresiko terkena penyakit sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman seperti nyeri. Pemeriksaan fisik data fokus a. Ekspresi wajah 1 Menutup mata rapat-rapat 2 Membuka mata lebar-lebar 3 Menggigit bibir bawah b. Verbal 1 Menangis 2 Berteriak c Tanda- tanda vital 1 Tekanan darah 6 2 Nadi 3 Pernapasan c. Ekstremitas Amati gerak tubuh pasien untuk mealokasikan tempat atau rasa yang tidak nyaman Pemeriksaan Penunjang a. USG USG digunakan untuk data penunjang apabila ada rasa tidak nyaman pada bagian perut b. Rontgen Rontgen untuk mengetahui tulang/organ yang abnormal yang dapat mengganggu rasa nyaman klien Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul Diagnosa 1 Ansietas Buku saku diagnosis keperawatan, hal 42 Definisi Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar disertai respon autonom, perasaan takut yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya. Perasaan ini merupakan isyarat kewaspadaan yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan memampukan individu melakukan tindakan untuk menghadapi ancaman. Batasan karakteristik a. Perilaku 1 Penurunan produktivitas 2 Mengekspresikan kehawatiran akibat perubahan dalam peristiwa hidup 3 Gerakan yang tidak relevan 4 Gelisah 5 Memandang sekilas 6 Insomnia 7 b. Afektif 1 Gelisah 2 Kesedihan yang mendalam 3 Distres 4 Ketakutan 5 Perasaan tidak adekuat c. Fisiologis 1 Wajah tegang 2 Insomnia 3 Peningkatan keringat 4 Peningkatan ketegangan 5 Terguncang Faktor yang berhubungan a. Terpajan toksin b. Hubungan keluarga/hereditas c. Transmisi dan penularan interpersonal d. Krisis situasi dan maturasi e. Stres f. Penyalahgunaan zat g. Ancaman kematian Diagnosa 2 Nyeri akut Buku saku diagnosis keperawatan, hal 530 Definisi Pengalaman sensori dan emosi yang tidak menyenangkan akibat adanya kerusakan jaringan yang aktual atau potensial, awitan yang tiba-tiba atau perlahan dengan intensitas ringan sampai berat Batasan karakteristik a. Subjektif Mengungkapkan secara verbal atau melaporkan nyeri dengan isyarat 8 b. Objektif 1 Posisi untuk menghindari nyeri 2 Perubahan tonus otot 3 Perubahan selera makan Faktor yang berhubungan Agen-agen penyebab cedera misalnya, biologis, kimia, fisik dan psikologis Diagnosa 3 Gangguan rasa nyaman Asuhan Keperawatan Praktis, hal 364 Definisi Merasa kurang senang, lega dan sempurna dalam dimensi fisik, psikospiritual, ligkungan dan sosial. Batasan karakteristik a. Menangis b. Gangguan pola tidur c. Takut d. Ketidakmampuan untuk rileks e. Melaporkan perasaan tidak nyaman f. Melaporkan distress g. Melaporkan kurang puas dengan keadaan Faktor yang berhubungan a. Gejala terkait penyakit b. Sumber yang tidak adekuat c. Kurang pengendalian lingkungan d. Kurang privasi e. Kurang control situasi 9 Perencanaan Diagnosa 1 Ansietas Buku saku diagnosis keperawatan, hal 42 Tujuan dan kriteria hasil outcome criteria berdasarkan NOC a. Ansietas berkurang, dibuktikan oleh tingkat ansietas hanya ringan sampai sedang dan selalu menunjukkan pengendalian diri terhadap ansietas, konsentrasi dan koping b. Pasien menunjukkan pengendalian diri terhadap ansietas, yang dibuktikan oleh indicator sebagai berikut sebutkan 1-5 tidak pernah, jarang, kadang-kadang, sering dan selalu Intervensi keperawatan dan rasional berdasarkan NIC a. Intervensi Lakukan bimbingan antisipasi Rasional Agar pasien mampu menghadapi kemungkinan krisis perkembangan dan situasional b. Intervensi Ajarkan teknik menenangkan diri Rasional Untuk meredakan kecemasan pada pasien yang mengalami distres akut c. Intervensi Ajarkan cara peningkatan koping Rasional Membantu pasien untuk beradaptasi dengan persepsi stressor, perubahan atau ancaman yang menghambat pemenuhan tuntutan dan peran hidup Diagnosa 2 Nyeri akut Buku saku diagnosis keperawatan, hal 530 Tujuan dan kriteria hasil outcome criteria berdasarkan NOC a. Memperlihatkan pengendalian nyeri, yang dibuktikan oleh indicator sebagai berikut sebutkan 1-5 tidak pernah, jarang, kadang-kadang, sering atau selalu b. Mengenali awitan nyeri c. Melaporkan nyeri dapat dikendalikan Intervensi keperawatan dan rasional berdasarkan NIC a. Intervensi Ajarkan manajemen nyeri 10 Rasional Untuk menghilangkan nyeri atau menurunkan nyeri ketingkat yang lebih nyaman yang dapat ditoleransi oleh pasien b. Intervensi Ajarkan manajemen alam perasaan Rasional Untuk memberikan keamanan, stabilisasi, pemulihan dan pemeliharaan pada pasien yang mengalami disfungsi alam perasaan baik depresi maupun peningkatan alam perasaan Diagnosa 3 Gangguan rasa nyaman Asuhan Keperawatan Praktis, hal 364 Tujuan dan kriteria hasil outcome criteria berdasarkan NOC a. NOC 1 Ansiety 2 Fear leavel 3 Sleep deprivation 4 Comfort b. Kriteria hasil 1 Mampu menongtrol kecemasan 2 Status lingkungan yang nyaman 3 Konrol gejala 4 Status kesehatan meningkat Intervensi keperawatan dan rasional berdasarkan NIC a. Intervensi Gunakan pendekatan yang menenangkan Rasional Untuk menjalin hubungan saling percaya b. Intervensi Ajarkan teknik menenangkan diri Rasional Untuk meredakan kecemasan pada pasien yang mengalami distres akut c. Intervensi Ajarkan cara peningkatan koping 11 Rasional Membantu pasien untuk beradaptasi dengan persepsi stressor, perubahan atau ancaman yang menghambat pemenuhan tuntutan dan peran hidup Evaluasi Evaluasi dapat dibedakan atas evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi proses dievaluasi setiap selesai melakukan perasat dan evaluasi hasil berdasarkan rumusan tujuan terutama kriteria hasil. Hasil evaluasi memberikan acauan tentang perencanaan lanjutan terhadap masalah nyeri yang dialami oleh pasien. 12 Daftar Pustaka Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jkarta Salemba Medika. Anonim. 2016. Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Aman Nyaman Praktik Keterampilan Dasar Dalam Keperawatan. Carpenito. 2006. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta EGC Kemenkes. 2016. Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman. Nurarif dan Kusuma, H. 2016. Asuhan Keperawatn Praktis. Jakarta Mediaction Potter & Ferry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik Edisi 4. Jakarta EGC Wilkinson & Ahern 2011. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Edisi 9. Jakarta EGC 13
KBRN Padang : Operasi Lilin berikan rasa aman dan nyaman pada Perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru) 2022 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Melalui operasi ini polisi diminta meningkatkan sinergi dengan pemangku kepentingan lainnya. Wali Kota Padang Panjang Fadly
Nyeri dan Kenyamanan Gangguan Rasa Nyaman 429 total views, 1 views today Gangguan Rasa Nyaman Definisi … Perasaan kurang senang, lega dan sempurna dalam dimensi fisik, psikospirtual, lingkungan dan sosial Penyebab Gejala penyakit Kurang pengendalian situasional/lingkungan Ketidakaekuatan sumber daya mis mis. dukungan finansial, sosial dan pengetahuan Kurangnya privasi Gangguan stimulus lingkungan Efek samping terapi mis. medikasi, radiasi, kemoterapi Gangguan adaptasi kehamilan Gejala dan Tanda Mayor Subjektif mengeluh tidak nyaman Objektif Gelisah Gejala dan Tanda Minor Subjektif Mengeluh sulit tidur Tidak mampu rileks Mengeluh kedinginan/kepanasan Merasa gatal Mengeluh mual Mengeluh lelah Objektif Menunjukan gejala distres Tampak merintih/menangis Pola eliminasi berubah Postur tubuh berubah Iritabilitas Kondisi Klinis Terkait Penyakit kronis Keganasan Distres psikologis Kehamilan Keterangan Diagnosis gangguan rasa nyaman ditegakan apabila rasa tidak nyaman muncul tanpa ada cedera jaringan, Apabila ketidaknyamanan muncul akibat kerusakan jaringan, maka diagnosis yang disarankan ialah nyeri akut atau kronis Tautan SDKI – SIKI Gangguan Rasa Nyaman Intervensi Utama Manajemen Nyeri Pengaturan Posisi Terapi Relaksasi Intervensi Pendukung Dukungan Hipnosis Diri Dukungan Pengungkapan Kebutuhan Edukasi Aktivitas/Istirahat Manajemen Kesehatan Kerja Manajemen Keselamatan Lingkungan Manajemen Mual Manajemen Muntah Manajemen Nyeri Akut Manajemen Nyeri Kronik Manajemen Nyeri Persalinan Manajemen Stres Manajemen Terapi Radiasi Manajemen Trauma Perkosaan Pemantauan Nyeri Pemberian Obat Edukasi Efek Samping Obat Edukasi Keluarga Manajamen Nyeri Edukasi Kemoterapi Edukasi Kesehatan Edukasi Latihan Fisik Edukasi Manajemen Stres Edukasi Menajemen Nyeri Edukasi Penyakit Edukasi Perawatan Kehamilan Edukasi Perawatan Perineum Edukasi Perawatan Stoma Edukasi Teknik Napas Kompres Dingin Kompres Panas Konseling Perawatan Latihan Berkemih Latihan Eliminasi Fekal Latihan Pernapasan Latihan Rehabilitasi Pencegahan Hipertermi Keganasan Penjahitan Luka Perawatan Amputasi Perawatan Area Insisi Perawatan Inkontinensia Fekal Inkontinensia Urine Perawatan Kehamilan Perawatan Kenyamanan Perawatan Pascapersalinan Perawatan Perineum Perawatan Rambut Perawatan Seksio Sesaria Latihan Rentang Gerak Manajemen Efek Samping Obat Manajemen Hipertermia Manajemen Hipotermia Manajemen Kenyamanan Lingkungan Terapi Relaksasi Teknik Latihan Penguatan Otot dan Sendi Terapi Pemijatan sumber Navigasi pos LihatJuga. Asuhan keperawatan dengan pemenuhan kebutuhan mobilitas fisik pada pasien fraktur tibia di RS Bhayangkara Makassar oleh: Hasnah, et al. Terbitan: (2019) ; Asuhan keperawatan dengan pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman pada pasien gastritis di RS Bhayangkara Makassar oleh: Sri Wahyuni, et al. Terbitan: (2019) Gangguan rasa nyaman merupakan diagnosis keperawatan yang didefinisikan sebagai perasaan kurang senang, lega, dan sempurna dalam dimensi fisik, psikospiritual, lingkungan, dan ini diberi kode masuk dalam kategori psikologis, subkategori nyeri dan kenyamanan dalam Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia SDKI.Dalam artikel ini, kita akan belajar diagnosis keperawatan gangguan rasa nyaman secara komprehensif, namun dengan Bahasa sederhana agar lebih mudah akan mempelajari tanda dan gejala yang harus muncul untuk dapat mengangkat diagnosis ini, bagaimana cara menulis diagnosis dan luaran, serta memilih intervensi seluruh artikel atau lihat bagian yang anda inginkan pada daftar isi berikutTanda dan GejalaPenyebab EtiologiPenulisan DiagnosisLuaran HYDIntervensi Manajemen Nyeri Posisi relaksasi TerkaitReferensiTanda dan GejalaUntuk dapat mengangkat diagnosis gangguan rasa nyaman, Perawat harus memastikan bahwa tanda dan gejala dibawah ini muncul pada pasien, yaituDSMengeluh tidak nyamanDOGelisahBila data diatas tidak tampak pada pasien, maka Perawat harus melihat kemungkinan masalah lain pada daftar diagnosis keperawatan, atau diagnosis keperawatan lain yang masuk dalam sub kategori nyeri dan kenyamanan pada EtiologiPenyebab etiologi dalam diagnosis keperawatan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan status inilah yang digunakan oleh Perawat untuk mengisi bagian “berhubungan dengan ….” pada struktur diagnosis etiologi untuk masalah gangguan rasa nyaman adalahGejala penyakitKurang pengendalian situasional/lingkunganKetidakadekuatan sumber daya mis dukungan finansial, sosial, dan pengetahuanKurangnya privasiGangguan stimulus lingkunganEfek samping terapi mis medikasi, radiasi, kemoterapiGangguan adaptasi kehamilanPenulisan DiagnosisDiagnosis ini merupakan diagnosis keperawatan aktual, yang berarti penulisannya menggunakan metode tiga bagian, yaitu[masalah] + [penyebab] + [tanda/gejala].Sehingga contoh penulisannya menjadi seperti iniGangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala penyakit dibuktikan dengan mengeluh tidak nyaman, bila rumusannya kita disederhanakan, maka dapat menjadiGangguan rasa nyaman gejala penyakit mengeluh tidak nyaman, = Gangguan rasa nyamanPenyebab = Gejala penyakitTanda/gejala = Mengeluh tidak nyaman., = berhubungan = dibuktikan denganPelajari lebih rinci pada “Cara menulis diagnosis keperawatan sesuai SDKI.”Luaran HYDDalam Standar Luaran Keperawatan Indonesia SLKI, luaran utama untuk diagnosis gangguan rasa nyaman adalah “status kenyamanan meningkat.”Status kenyamanan meningkat diberi kode dalam kenyamanan meningkat berarti keseluruhan rasa nyaman dan aman secara fisik, psikologis, spiritual, sosial, budaya, dan lingkungan hasil untuk membuktikan bahwa status kenyamanan meningkat adalahKeluhan tidak nyaman menurunGelisah menurunKetika menulis luaran keperawatan, Perawat harus memastikan bahwa penulisan terdiri dari 3 komponen, yaitu[Label] + [Ekspektasi] + [Kriteria Hasil].ContohSetelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, maka status kenyamanan meningkat, dengan kriteria hasilKeluhan tidak nyaman menurunGelisah menurunPerhatikanLabel = Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, maka status kenyamananEkspektasi = MeningkatKriteria Hasil = Dengan kriteria hasil 1, 2, 3, dst,Lebih jelas baca artikel “Cara menulis luaran keperawatan sesuai SLKI.”IntervensiSaat merumuskan intervensi apa yang harus diberikan kepada pasien, perawat harus memastikan bahwa intervensi dapat mengatasi bila penyebabnya tidak dapat secara langsung diatasi, maka perawat harus memastikan bahwa intervensi yang dipilih dapat mengatasi tanda/ itu, perawat juga harus memastikan bahwa intervensi dapat mengukur luaran baca di “Cara menentukan intervensi keperawatan sesuai SIKI”.Dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia SIKI, intervensi utama untuk diagnosis gangguan rasa nyaman adalahManajemen nyeriPengaturan posisiTerapi relaksasiManajemen Nyeri manajemen nyeri dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia SIKI diberi kode nyeri adalah intervensi yang dilakukan oleh perawat untuk mengidentifikasi dan mengelola pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan atau fungsional dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat dan yang dilakukan pada intervensi manajemen nyeri berdasarkan SIKI, antara lainObservasiIdentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeriIdentifikasi skala nyeriIdenfitikasi respon nyeri non verbalIdentifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeriIdentifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeriIdentifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeriIdentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidupMonitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikanMonitor efek samping penggunaan analgetikTerapeutikBerikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri mis TENS, hypnosis, akupresur, terapi music, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, Teknik imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi bermainKontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri mis suhu ruangan, pencahayaan, kebisinganFasilitasi istirahat dan tidurPertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeriEdukasiJelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeriJelaskan strategi meredakan nyeriAnjurkan memonitor nyeri secara mandiriAnjurkan menggunakan analgesik secara tepatAjarkan Teknik farmakologis untuk mengurangi nyeriKolaborasiKolaborasi pemberian analgetik, jika perluPengaturan Posisi pengaturan posisi dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia SIKI diberi kode posisi adalah intervensi yang dilakukan oleh perawat untuk menempatkan bagian tubuh untuk meningkatkan Kesehatan fisiologis dan/atau yang dilakukan pada intervensi pengaturan posisi berdasarkan SIKI, antara lainObservasiMonitor status oksigenasi sebelum dan sesudah mengubah posisiMonitor alat traksi agar selalu tepatTerapeutikTempatkan pada matras/tempat tidur terapeutik yang tepatTempatkan pada posisi terapeutikTempatkan objek yang sering digunakan dalam jangkauanTempatkan bel atau lampu panggilan dalam jangkauanSediakan matras yang kokoh/padatAtur posisi tidur yang disukai, jika tidak kontraindikasiAtur posisi untuk mengurangi sesak mis semi-fowlerAtur posisi yang meningkatkan drainagePosisikan pada kesejajaran tubuh yang tepatImobilisasi dan topang bagian tubuh yang cidera dengan tepatTinggikan bagian tubuh yang sakit dengan tepatTinggikan anggota gerak 20° atau lebih diatas level jantungTinggikan tempat tidur bagian kepalaBerikan bantal yang tepat pada leherBerikan topangan pada area edema mis bantal dibawah lengan atau skrotumPosisikan untuk mempermudah ventilasi/perfusi mis tengkurap/good lung downMotivasi melakukan ROM aktif atau ROM pasifMotivasi terlibat dalam perubahan posisi, sesuai kebutuhanHindari menempatkan pada posisi yang dapat meningkatkan nyeriHindari menempatkan stump amputasi pada posisi fleksiHindari posisi yang menimbulkan ketegangan pada lukaMinimalkan gesekan dan tarikan saat mengubah posisiUbah posisi setiap 2 jamUbah posisi dengan Teknik log rollPertahankan posisi dan integritas traksiEdukasiInformasikan saat akan dilakukan perubahan posisiAjarkan cara menggunakan postur yang baik dan mekanika tubuh yang baik selama melakukan perubahan posisiKolaborasiKolaborasi pemberian premedikasi sebelum mengubah posisi, jika perluTerapi relaksasi terapi relaksasi dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia SIKI diberi kode relaksasi adalah intervensi yang dilakukan oleh perawat untuk menggunakan teknik peregangan untuk mengurangi tanda dan gejala ketidaknyamanan seperti nyeri, ketegangan otot, atau yang dilakukan pada intervensi terapi relaksasi berdasarkan SIKI, antara lainObservasiIdentifikasi penurunan tingkat energi, ketidakmampuan berkonsentrasi, atau gejala lain yang mengganggu kemampuan kognitifIdentifikasi Teknik relaksasi yang pernah efektif digunakanIdentifikasi kesediaan, kemampuan, dan penggunaan Teknik sebelumnyaPeriksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, dan suhu sebelum dan sesudah LatihanMonitor respons terhadap terapi relaksasiTerapeutikCiptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan pencahayaan dan suhu ruang nyaman, jika memungkinkanBerikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur teknik relaksasiGunakan pakaian longgarGunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan beriramaGunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik atau Tindakan medis lain, jika sesuaiEdukasiJelaskan tujuan, manfaat, Batasan, dan jenis relaksasi yang tersedia mis musik, meditasi, napas dalam, relaksasi otot progresifJelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dipilihAnjurkan mengambil posisi nyamanAnjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasiAnjurkan sering mengulangi atau melatih Teknik yang dipilihDemonstrasikan dan latih Teknik relaksasi mis napas dalam, peregangan, atau imajinasi terbimbingDiagnosis TerkaitDaftar diagnosis lainnya yang masuk dalam kategori psikologis dan subkategori nyeri dan kenyamanan adalahKetidaknyamanan pasca partumNauseaNyeri akutNyeri kronisNyeri melahirkanReferensiPPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan IndonesiaDefinisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1 Cetakan III Revisi. Jakarta 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta PPNI. Kebutuhanrasa aman dan nyaman Pasien mengatakan tidak merasa nyaman karena keluhan nyeri ulu hati, sesak dan batuk Kebutuhan belajar Pasien mengatakan kebutuhan untuk mencari ilmu/informasi baru diperlukan selama hidup untuk dapat memenuhi tuntutan zamanSkip to documentHomeMy LibraryDiscoveryInstitutionsUniversitas AirlanggaUniversitas DiponegoroUniversitas SurabayaUniversitas BrawijayaUniversitas Mercu Buana JakartaUniversitas Gadjah MadaUniversitas IndonesiaUniversitas PadjadjaranPoliteknik Kesehatan Kemenkes SemarangUniversitas TerbukaUniversitas Negeri MedanUniversitas SriwijayaUniversitas Islam Negeri Sultan Syarif KasimPoliteknik Negeri BatamUniversitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa TimurSee all InstitutionsCoursesPopularMix Coursekeperawatan kep102Accounting ACCT6002Agama Islam AGI101PGSD 6677Akuntansi Pengantar dan BiayaPsikologiaccounting system informationBiologiAccountingChemistry 1234BCDEFinancial Accounting 1AuditKonsep Dasar Pembelajaran Bahasa IndonesiaAkademi Gizi gizi123TrendingKonservasi CONS2002Kesehatan dan Gizi KPP1305MatematikaTeknologi dan Keamanan Pangan 214K2022Accountant HVDAF0602Teknik Multimedia 953433501Principle Accounting IIPraktikum Anatomi Tumbuhan BIM6102engineering eng01Translation for General Text BAE301Interpersonal Communication KHI2B3Inovasi Pembelajaran Biologi 3BIO57022Rangkaian Listrik ET2103Ilmu Sosial Budaya Dasar 110200938Pengantar Ekonomi PE2016NewestManajemen Produksi dan Operasional EA1234Introduction to Accounting AKU1601International Relations 46944Biology science education Psyc211Perpajakan I PJK201Landasan Kependidikan MKDK 53074TAX and Accounting Tax1Manajemen PerpajakanPengantar Ilmu Komunikasi SKOM4101SkripsiAqidah 1000010502Advanced English TMS211052Kewirausahaan I40C202Introduction to Managementart course short art123DocumentsPopularMakalah Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaAD & ART MPK - Contoh AD/ART MPKMakalah Kelompok 6 - Standar COSTCh 6 Audit Responsibilities and ObjectivesAssignment Bulan 1 - EES IN CS RSPancasila The Foundation of StateKasus 8 KankerSummary Chapter 3 - Information Systems, Organization, and StrategyPancasila Sebagai Sistem Filsafat Landasan Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis Filsafat Pancasila07111940000079 Alvin Daffa Kumara Z Tugas 1Makalah Perkembangan Peserta DidikPOS US 2022 - Panduan US 2022Makalah Hukum lingkunganAdvanced financial accounting 10th edition christensen cottrell baker solutions chapter 1Tugas Analisis SC PT Unilever tour ke Jogjakarta . candi prambananContoh Soal UTS PPKN semester 1 kuliahSejarah Perumusan PancasilaOrganisasi Kepariwisataan Nasional yang ada di IndonesiaLaporan Praktikum Biologi Difusi OsmosisDownload kalkulus purcellMakalah K3 Kesehatan Keselamatan KerjaLP Oksigenasi Tri Kusumawati SK321051Alat, Bahan dan Keselamatan Kerja Laboratorium Biologi MolekulerCBR Kepemimpinan Nurazizah Makalah Permintaan dan Penawaran pengantar ekonomi mikroMakalah Revolusi Industri 4Makalahlaporan akhir enrichman program bina nusantaraAnatomi dan Fisiologi Sistem OtotNewestKonsep Ketuhanan Dalam carrefour-vs-wal-mart-the-battle-for-global-retail-dominanceP-FRM-K3-001 Identifikasi Bahaya, Pengendalian dan Penilaian Resiko K3Materi-k3 - matakuliah k3Pengertian Hukum Pajak InternasionalLandasan pendidikan dari berbagai perspe5114-Article Text-15057-1-10-20211022Ketentuan Umum dan Tata Cara PerpajakanRevisi TA GustutNanopdf - nothingBab2 - AhgggdwhjxnjLampiran - SkripsiBAB VI - SkripsiPendahuluan - SkripsiBAB VII - SkripsiBooksAccounting Theory Vernon KamMacroeconomics Greg MaynesAuditing and Assurance Services Alvin A. Arens; Randal J. Elder; Mark S. Beasley; Chris E. HoganCost Accounting William K. Carter; Milton F. UsryIntermediate Accounting Donald E. Kieso; Jerry J. Weygandt; Terry D. WarfieldLa regia teatrale nel secondo Novecento. Utopie, forme e pratiche Giovanna ZanlonghiOrganizational Behavior Stephen P. Robbins; Tim JudgeInformation Technology Auditing and Assurance James A. Hall; Tommie W. SingletonResearch Methods in Linguistics Lia LitosselitiKieso Intermediate Accounting Donald E Kieso, CPA; Donald E. Kieso; Jerry J Weygandt, CPA; Jerry J. WeygandtElementary and Middle School Mathematics Teaching Developmentally John a Van De Walle; Karen S Karp; Jennifer M Bay-williamsCommunication Mosaics an Introduction to the Field of Communication Julia T. WoodIlmu Pendidikan Konsep, Teori dan Aplikasinya Hidayat, Rahmat and Abdillah, Abdillah 2019Advanced Accounting Floyd A. Beams; Joseph H. Anthony; Bruce Bettinghaus; Kenneth SmithAn Introduction to Functional Grammar Michael Halliday; Christian MatthiessenWas this document helpful?Leave a comment or say thanksLAPORAN PENDAHULUANPADA PASIEN GANGGUAN KEBUTUHAN AMAN DAN NYAMANDENGAN DIAGNOSA NYERI KEPERAWATAN DASARDisusun Oleh Niken Lora D3 KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI KESEHATANINSAN CENDEKIA MEDIKAJOMBANG2021Recommended for you. 41 397 435 32 333 167 203 495