DPRDTUBAN - Lutfi Firmansyah anggota DPRD Tuban dari partai Gerindra mendapat mandat sebagai ketua Fraksi. Lutfi menggantikan Tri Astuti setelah pencabutan SK oleh DPP Gerindra. Mengawal aspirasi masyarakat dan mendorong program Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky untuk mewujudkan visi misi yang tertuang dalam rencana pembangunan
Jakarta - Jelang pemilu biasanya para partai politik meluncurkan visi-misi nya untuk meraih simpati publik. Kali ini Partai Gerindra meluncurkan 6 program aksi transformasi bangsa untuk melakukan perubahan mendasar bagi bangsa Indonesia."Gerindra memberi kepada rakyat Indonesia suatu program aksi yang merupakan hasil pemikiran yang mendalam dari sebuah tim pakar yang bekerja kurang lebih hampir 1 tahun sehingga Partai Gerindra bisa memperjuangkan dan mendapatkan mandat dari rakyat untuk memimpin bangsa 5 tahun kedepan," kata Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam pidatonya di acara Deklarasi 6 Program Aksi Transformasi Bangsa di Hotel Sahid, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin 15/7/2013.6 Program Aksi Tranformasi Bangsa Partai Gerindra 2014-2019 tersebut adalah 1. Membangun ekonomi yang kuat, berdaulat, adil dan Melaksanakan ekonomi Membangun kedaulatan pangan dan energi serta pengamanan sumber daya Meningkatkan kualitas pembangunan manusia Indonesia, melalui program pendidikan, kesehatan, sosial dan Membangun infrastruktur dan menjaga kelestarian alam serta lingkungan Membangun pemerintahan yang bebas korupsi, kuat, tegas, dan menjelaskan bahwa 6 program aksi transformasi bangsa ini merupakan hasil renungan dan kajian dari hasil analisis terhadap kondisi bangsa yang dirasakan dan dialami pada saat ini."Analisa partai gerindra yang sudah lama kita sampaikan ke bangsa Indonesia bahwa kondisi bangsa ini merupakan sebuah paradoks dan kejanggalan serta suatu gejala yang tidak masuk akal. Suatu negara yang kaya raya tapi rakyatnya miskin," ungkap itu, Wasekjen DPP Partai Gerindra, Aryo Djojohadikusumo mengatakan untuk mesukseskan program tersebut diperlukan peran. Dia meminta agar pemuda jangan pasif dalam menyikapi segala masalah bangsa."Pemuda harus aktif pemuda harus lakukan perubahan dengan bersikap positif! Jangan diam saja," tutur Aryo dalam kesempatan yang sama. rvk/fjp
DewanPimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Kalimantan Barat, terima Read More. Survei IPI Prabowo Capres Teratas, Gerindra Kalbar Sudah Siapkan Strategi Khusus AD / ART Partai Gerindra; Visi dan Misi; Tugas dan Fungsi; Profil Pimpinan. DPP. Prabowo Subianto; Ahmad Muzani; Thomas M. Djiwandono; DPD. Ketua; Sekertaris; DPC
loading...Partai Gerindra merupakan sebuah partai politik di Indonesia yang didirikan sejak tahun 2008 silam. Foto DOK ist JAKARTA - Partai Gerindra merupakan sebuah partai politik di Indonesia yang didirikan sejak tahun 2008 silam. Dalam sejarahnya, Partai Gerindra saat ini menempati partai terbesar kedua setelah PDI Gerindra tentu tak lepas dari sosok yang terkenal yaknI Letnan Jenderal TNI Purn Prabowo Subianto Djojohadikusumo atau yang akrab disapa Prabowo . Dikutip dari laman resmi Gerindra, bahwa Partai ini berawal dari Keprihatinan, Gerindra lahir untuk mengangkat rakyat dari jerat kemelaratan, akibat permainan orang-orang yang tidak peduli pada juga Cerita Prabowo ketika Partai Gerindra DiremehkanBerangkat dari keprihatinan yang ada, para politikus Fadli Zon, Prabowo Subianto dan adiknya Hashim Djojohadikusumo mengadakan konvensi untuk membahas anggaran dasar dan anggaran rumah tangga AD/ART partai yang akan segera ketiga tokoh tersebut ada beberapa tokoh yang hadir di dalamnya seperti Ahmad Muzani, Halida Hatta, Tanya Alwi, MArian Mirza, Amran Nasution, Muchdi Pr, Haris Bobihoe, Sufmi Dasco Ahmad, Widjono Hardjanto dan Partai ini terbilang mendesak, karena akan diikutkan pada ajang kampanye pemilu 2009. Dengan begitu pada tanggal 6 Februari 2008 Partai Gerindra resmi dibentuk. Pada saat proses deklarasi berlangsung, Gerindra membawa Visi dan Misi yang memuat manifesto partai di antaranya sebagai berikut VisiMenjadi partai politik yang mampu menciptakan kesejahteraan rakyat, keadilan sosial dan tatanan politik negara yang melandaskan diri pada nilai-nilai nasionalisme dan religiusitas dalam wadah NKRI berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 yang senantiasa berdaulat di bidang politik, berkepribadian di bidang budaya, dan berdiri di atas kaki sendiri dalam bidang ekonomi.
VISIDAN MISI. PIRA (Perempuan Indonesia Raya) adalah organisasi sayap perempuan Partai Gerindra yang berdiri tak lama setelah berdirinya Partai Gerindra pada 6 Februari 2008. PIRA berdiri di Jakarta, 9 Oktober 2008, mengajak perempuan Indonesia berpartisipasi dalam segala aspek kehidupan sebagai warga bangsa, utamanya berpolitik praktis.
Visi Menjadi Partai Politik yang mampu menciptakan kesejahteraan rakyat, keadilan sosial dan tatanan politik negara yang melandaskan diri pada nilai-nilai nasionalisme dan religiusitas dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang senantiasa berdaulat di bidang politik, berkepribadian di bidang budaya dan berdiri diatas kaki sendiri dalam bidang ekonomi. Misi Mempertahankan kedaulatan dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus pembangunan nasional yang menitikberatkan pada pembangunan ekonomi kerakyatan, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pemerataan hasil-hasil pembangunan bagi seluruh warga bangsa dengan senantiasa berpegang teguh pada kemampuan tatanan sosial dan politik masyarakat yang kondusif untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dan kesejahteraan supremasi hukum dengan mengedepankan azas praduga tak bersalah dan persamaan hak di hadapan hukum serta melindungi seluruh warga Negara Indonesia secara berkeadilan tanpa memandang suku, agama, ras dan/atau latar belakang kekuasaan pemerintahan secara konstitusional melalui Pemilu Legislatif , Pemilu Presiden dan Pemilu Kepala Daerah untuk menciptakan lapisan kepemimpinan nasional yang kuat dan bersih disetiap tingkat pemerintahan.
Sejumlahpengurus Partai PKB dan Partai Gerindra bekerj asama kembali mengusung Prabowo- Cak Imin. Karena menurut Agung, kandidat capres cawapres sudah harus memulai memikirkan visi, misi, program dan inovasi kebijakan (baca: platform pilpres) secara terstruktur, sistematis, dan masif. Tujuannya, agar publik bisa terlibat dan tercerdaskan
JAKARTA, - Partai Gerakan Indonesia Raya atau akrab disebut Gerindra merupakan partai politik di Indonesia. Lahir di tahun 2008, kini, Gerindra menjadi salah satu parpol besar di tanah kelahiran Dikutip dari laman resminya, Partai Gerindra lahir dari keprihatinan politikus Fadli Zon dan pengusaha yang juga adik dari Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo. Keduanya prihatin terhadap kondisi politik Indonesia yang mereka anggap jauh dari nilai-nilai demokrasi. Berangkat dari situ, muncul gagasan untuk mendirikan partai. Ide ini lantas dibahas Hashim bersama orang-orang di lingkaran Prabowo. Baca juga Survei Litbang Kompas Prabowo, Ganjar, Anies Berebut Suara Milenial Kala itu, Prabowo masih menjabat sebagai anggota Dewan Penasihat Partai Golkar. Bahkan, ia sempat maju dalam konvensi calon presiden dari Partai Golkar. Singkat cerita, pada Desember 2007, berkumpul sejumlah tokoh untuk membahas anggaran dasar dan anggaran rumah tangga AD/ART partai yang akan dibentuk. Tokoh yang hadir di antaranya Fadli Zon, Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, Haris Bobihoe, Sufmi Dasco Ahmad, Muchdi Pr, Widjono Hardjanto dan Suhardi. Mereka berkumpul di markas Institute for Policy Studies IPS di Bendungan Hilir, Jakarta. Fadli Zon kala itu menjadi Direktur Eksekutif IPS. Baca juga Menilik Elektabilitas Prabowo Subianto dari Berbagai Survei... Pembentukan Partai Gerindra terbilang mendesak. Sebab dideklarasikan berdekatan dengan waktu pendaftaran dan masa kampanye Pemilu 2009, yakni 6 Februari 2008. Dalam deklarasi itu, termaktub visi, misi dan manifesto perjuangan partai, yakni terwujudnya tatanan masyarakat Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, demokratis, adil dan makmur, serta beradab dan berketuhanan yang berlandaskan Pancasila sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar UUD 1945. Kisah Gerindra dan kepala garuda Sebelum lahir nama Gerindra, sempat muncul usulan nama “Partai Indonesia Raya”. Nama itu sebenarnya dinilai tepat, hanya saja pernah digunakan di masa lalu, yakni PIR Partai Indonesia Raya dan Parindra. Nama Gerakan Indonesia Raya atau disingkat Gerindra lantas dicetuskan oleh Hashim Djojohadikusumo. Nama tersebut pun langsung disetujui tokoh-tokoh lain. Selain gampang diucapkan, "Gerindra" juga mudah diingat. Baca juga Kekuasaan M Taufik di Gerindra DKI yang Pelan-pelan Digembosi... Setelah nama, sempat muncul kebingungan untuk menentukan lambang ide untuk menggunakan lambang burung garuda. Namun, lambang ini sudah banyak digunakan partai lain. Sempat pula tercetus usulan lambang harimau dari survei kecil-kecilan yang diadakan Fadli Zon. Namun, Prabowo memiliki ide lain, yakni kepala burung garuda. Gagasan itu disampaikan oleh Prabowo yang kemudian disetujui oleh pendiri partai yang lain. Kepala burung garuda yang menghadap ke kanan melambangkan keberanian dalam bersikap dan bertindak. Bulu di leher berjumlah 17, jengger dan jambul 8 buah, bulu telinga 4 buah, dan bingkai gambar segi lima yang seluruhnya mengandung arti hari kemerdekaan, 17-8-1945. Suara di pemilu Debut sebagai peserta pemilu di tahun 2009, Partai Gerindra mendapat suara yang cukup memuaskan, yakni 4,46 persen atau suara. Jumlah tersebut menempatkan partai berlambang kepala garuda itu pada urutan partai ke-8 dengan perolehan 26 kursi DPR RI. Baca juga Para Elite Parpol yang Tolak Pemilu Ditunda dari AHY sampai Prabowo Di Pemilu 2014, perolehan suara Gerindra melonjak tinggi, yakni atau 11,81 persen suara. Gerindra kala itu berhasil menduduki urutan ke-3 dengan perolehan 73 kursi. Di tahun 2014 pula, Gerindra mampu mengsung ketua umumnya, Prabowo Subianto, maju di Pilpres berpasangan dengan Hatta Rajasa. Kala itu Prabowo-Hatta Rajasa mengantongi suara atau 46,85 persen, kalah dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Di Pemilu 2019, perolehan suara Gerindra kembali naik, yakni suara atau 12,57 persen. Jumlah ini menempatkan Gerindra di urutan kedua partai dengan perolehan suara terbanyak dengan 78 kursi di DPR RI. Pada tahun itu pula, Gerindra kembali mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2019, dipasangkan dengan Sandiaga Uno. Namun, lagi-lagi Prabowo harus kalah dari Jokowi yang bepasangan dengan Ma'ruf Amin dengan perolehan suara atau 44,50 persen. Visi dan misi Berikut visi dan misi Partai Gerindra VisiMenjadi partai politik yang mampu menciptakan kesejahteraan rakyat, keadilan sosial dan tatanan politik negara yang melandaskan diri pada nilai-nilai nasionalisme dan religiusitas dalam wadah NKRI yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 yang senantiasa berdaulat di bidang politik, berkepribadian di bidang budaya, dan berdiri di atas kaki sendiri dalam bidang ekonomi. Baca juga Survei Median Elektabilitas PDI-P Tertinggi, Gerindra dan Demokrat Bersaing Rebut Posisi Kedua Misi Mempertahankan kedaulatan dan tegaknya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Mendorong pembangunan nasional yang menitikberatkan pada pembangunan ekonomi kerakyatan, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pemerataan hasil-hasil pembangunan bagi seluruh warga bangsa dengan senantiasa berpegang teguh pada kemampuan sendiri. Membentuk tatanan sosial dan politik masyarakat yang kondusif untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dan kesejahteraan rakyat. Menegakkan supremasi hukum dengan mengedepankan azas praduga tak bersalah dan persamaan hak di hadapan hukum serta melindungi seluruh warga negara Indonesia secara berkeadilan tanpa memandang suku, agama, ras dan/atau latar belakang golongan. Merebut kekuasaan pemerintahan secara konstitusional melalui Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden, dan Pemilu Kepala Daerah untuk menciptakan lapisan kepemimpinan nasional yang kuat dan bersih disetiap tingkat pemerintahan. Struktur organisasi Berikut susunan organisasi Partai Gerindra masa jabatan 2020-2025 Ketua Umum Prabowo Subianto Ketua Harian Laksdya TNI Purn Moekhlas Sidik Wakil Ketua Harian Widjono Hardjanto Wakil Ketua Umum bidang Organisasi, Kaderisasi, Keanggotaan dan Pemenangan Pemilu Sufmi Dasco Ahmad Wakil Ketua Umum bidang Luar Negeri Fadli Zon Wakil Ketua Umum bidang Ideologi, Politik Pemerintahan, Disiplin Partai dan Informasi Strategis Sugiono Wakil Ketua Umum bidang Ekonomi dan Lingkungan Hidup Edhy Prabowo Wakil Ketua Umum bidang Pertahanan dan Keamanan Mayjen TNI Purn Musa Bangun Wakil Ketua Umum bidang Pemberdayaan Potensi Jaringan, Koperasi, dan UMKM Ferry Joko Yulianto Wakil Ketua Umum bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan drg Putih Sari Wakil Ketua Umum bidang Pemuda, Perempuan dan Anak Rahayu Saraswati Djojohadikusumo Wakil Ketua Umum bidang Hukum dan Advokasi Habihurokhman Wakil Ketua Umum bidang Pengabdian Masyarakat dan Kesejahteraan Rakyat Sumarjati Arjoso Wakil Ketua Umum bidang Pendidikan dan Infrastruktur Susi Marleny Bachsin Wakil Ketua Umum bidang Agama Mochamad Irfan Yusuf Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani Bendahara Umum Thomas Mulyatno Djiwandono Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto Ketua Dewan Penasihat Haryadi Darmawan Ketua Dewan Pakar Burhanuddin Abdullah Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
CIANJUR AYOBANDUNG.COM -- Sebanyak 10 pendaftar bakal calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Cianjur 2020, memaparkan visi misi di hadapan ratusan kader Partai Gerindra Kabupaten Cianjur, di Gedung Dakwah Kemenag Cianjur, Sabtu (14/12/2019). Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (BPPDA) DPC Partai Gerindra Cianjur, Asep Ruhiyat mengatakan gelaran acara ini sesuai dengan arahan PartaiGerindra memutuskan bergabung dalam barisan pasangan Adnan Purichta Ichsan-Abd Rauf Malaganni di Pilkada Gowa 2020. Partai Gerindra memutuskan bergabung dalam barisan pasangan Adnan Purichta Ichsan-Abd Rauf Malaganni di Pilkada Gowa 2020. Minggu, 24 Oktober 2021; Cari. Network.
. 28433334159231188320403